Bupati Diminta Usut Tuntas Kasus Penitipan 30 Nama Calon Guru Kontrak


Pengakuan Direktur Politeknik Aceh Selatan (Poltas) Muhammad Ilham Maulana sebagaimana dimuat berbagai  media, terkait adanya upaya titipan sebanyak 30 orang dalam rekrutmen guru kontrak di Aceh Selatan ditanggapi oleh Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) Banda Aceh.

Wakil Ketua HAMAS Banda Aceh, Muslim meminta kepada  Bupati Aceh Selatan HT. Sama Indra, SH untuk mengusut siapa saja oknum dari Dinas Pendidikan Aceh Selatan yang melakukan hal tersebut. Meskipun nama-nama yang dititipkan tersebut telah ditolak oleh Direktur Poltas.

“Tetapi setidaknya Dinas Pendidikan Aceh Selatan sudah mempunyai niat untuk berlaku tidak adil, tidak professional, adanya upaya intervensi kekuasaan terhadap tes guru kontrak tersebut dan telah mencoreng citra Pemerintahan Aceh Selatan dimata masyarakat,” tulis Muslim dalam pers relisnya yang diterima Aceh Selatan News, Sabtu (11/2/2017).

Dikatakan, perilaku tersebut sangat kontra produktif dengan arahan Bupati Aceh Selatan kepada para pejabat dilingkungan Pemkab Aceh Selatan dalam berbagai kesempatan, seperti saat melakukan pengukuhan Satgas Saber Pungli di Aceh Selatan beberapa waktu yang lalu.  Bupati dengan jelas meminta para pejabat dilingkup Pemkab Aceh Selatan untuk membuat prestasi setinggi mungkin, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Selain itu Disdik Aceh Selatan juga tidak patuh terhadap instruksi Bupati dan dengan sengaja tidak menaati salah satu misi Pemerintah Aceh Selatan yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.  Pemerintah Aceh Selatan dalam hal ini  Bupati harus melakukan evaluasi terhadap Dinas Pendidikan Aceh Selatan secara tuntas.

Muslim menegaskan, siapapun yang terlibat baik yang bertindak dilapangan ataupun yang memberi perintah penitipan tersebut harus ditindak secara tegas jika diperlukan harus menonaktifkan pejabat atau siapapun yang terlibat dalam kasus tersebut jika memang terbukti berdarkan fakta-fakta yang ada.

“Saya pikir tidak susah untuk mengusut kasus ini, karena memang pintu awalnya sudah ada dengan pengakuan dari Direktur Poltas tersebut. Hal ini sangat penting, selain untuk menjawab persoalan yang terjadi dalam proses rekruitmen guru kontrak di Aceh Selatan juga untuk membersihkan Pemerintahan Aceh Selatan dari perilaku-perilaku yang tidak terpuji tersebut,” tegas Muslim.

Menurutnya,  adanya pengakuan dari Direktur Poltas tentang titipan nama-nama dari Dinas Pendidikan Aceh Selatan tersebut mencerminkan bahwa Dinas tersebut belum bersih dari oknum-oknum yang mencoreng nama baik Disdik dan pemerintahan Aceh Selatan secara umum.

Dengan adanya pengusutan terhadap kasus tersebut, sambungnya setidaknya memberikan harapan keadilan bagi mereka yang mengikuti tes guru kotrak tersebut, selain itu juga untuk memberikan pembelajaran bagi siapapun pejabat di Aceh Selatan agar jangan main-main dan menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang.

Ketegasan Bupati sangat diperlukan dalam mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Selain itu kita juga mengapresiasi pihak Poltas yang telah berani menolak titipan-titipan nama tersebut dan kita berharap ini adalah awal untuk perbaikan kondisi pendidikan di Aceh Selatan.

“Kita juga berharap agar Satgas Saber Pungli bertindak lebih proaktif kedepannya untuk mengungkap dan menjerat siapapun yang terlibat seperti kasus-kasus serupa sehingga Visi dan Misi Pemerintahan Aceh Selatan dapat terlaksana dengan baik,” tutup Muslim.(Ril)

 

Sumber : http://acehselatan.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *